Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan, dengan ibu kota Provinsi Kota Pontianak. Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan (laut), akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Suku Bangsa
Etnis paling dominan di Kalimantan Barat, yaitu Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Etnis Dayak merupakan etnis di daerah pedalaman, sedangkan etnis Melayu mayoritas di kawasan pesisir, Sedangkan Etnis Tionghoa yang banyak terdapat di perkotaan seperti Singkawang dan Pontianak.
Tari Monong / Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.
Alat Musik Khas
Pertama ada Keledik/Kedire, yaitu merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek.
Kemudian Entebong, yang merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang dan banyak terdapat di kelompok Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.
Kalimantan Barat sendiri memiliki senjata khas yang terkenal dengan nama Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum). Mandau sendiri adalah sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.
Kuliner khas yang bisa kita dapatkan dari daerah Kalimantan Barat adalah:
- Masakan Asam Pedas di daerah Pontianak
- Masakan Bubur Pedas di daerah Sambas
- Kerupok basah, merupakan makanan khas Kapuas Hulu
Ini merupakan rumah adat suku dayak. Rumah Panjang terbuat dari kayu dengan ketinggian 5 sampai 8 meter. Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut. Panjangnya sekitar 180 meter dan lebar 6 meter dan terdapat sekitar 50 ruangan didalamnya.
Ruangan-ruangan ini umumnya dihuni oleh banyak keluarga yang di dalamnya juga termasuk keluarga inti. Untuk masuk ke rumah panjang, keluarga mengunnakan tangka atau anak tangga. Rumah panjang di Kalimantan Barat mempunyai bentuk yang sempit tetapi dengan ukuran panjang yang ekstrem. Rumah ini hanya terdiri dari satu kamar.
Pakaian Adatnya
Perlu diketahui bahwa Provinsi Kalimantan Barat didominasi oleh 2 suku besar, yaitu suku Dayak dan suku Melayu. Dalam hal berpakaian, kedua suku tersebut memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Pakaian adat Kalimantan Barat untuk suku Dayak bernama King Baba dan King Bibinge. King Baba digunakan oleh pria sementara King Bibinge digunakan oleh para wanita.
Baik King Baba maupu King Bibinge keduanya dibuat dari serat kulit kayu yang dihias sedemikian rupa dengan beragam pernik dan warna. Pemakai pakaian ini juga akan mengenakan beragam aksesoris seperti senjata tradisional maupun perhiasan berupa kalung, manik, manik, dan bulu burung enggang di bagian penutup kepalanya.
Sementara untuk pakaian adat Melayu terutama Melayu Sambas, desain, bahan dan cara pemakaiannya sebetulnya sama seperti busana khas melayu lainnya. Perempuannya mengenakan baju kurung dan laki-lakinya mengenakan baju jas tutup.
Dikutip & diolah dari: Adat Tradisional & Wikiwand
Thanks for your information..:)
BalasHapusVisit Us